Monday, November 11, 2019

Makalah Filsafat Manajemen dan Filsafat Organisasi



Filsafat Manajemen dan Filsafat Organisasi
Dalam pencapaian tujuan organisasi baik jasa maupun bisnis, dimulai dari perencanaan yang matang dan efektivitas strategi yang akan digunakan. Filosofi manajemen adalah sebuah artikulasi penilaian bagaimana praktek manajemen yang ideal. Filsafat adalah studi tentang sifat asli fakta, realitas dan kelangsungan hidup yang termasuk dalam otoritas akademik. Katannya dengan filsafat organisasi adalah sebagai perekat antar komponen yang terlibat dalam sebuah organisasi sehingga mereka fokus terhadap tujuan yang disepakati bersama.
Perbedaan antara filsafat manajemen dengan filsafat organisasi adalah bahwa filsafat manamamen bukan berorientasi pada keuntungan - bisnis- semata akan tetapi terhadap sebuah proses pengelolaan (manajemen) organisasi mencapai tujuan dengan cara yang benar. Sedangkan filsafat organisasi terfokus pada pencapaian keunggulan. Semua tentang cara bagaimana orang akan diperlakukan bukan sekedar menjadikan subjek organisasi -sdm- sebagai robot yang hanya menerima perintah tugas atau instruksi.
Seperti filsafat manajemen yang diungkapkan Clarance Francis “You can buy a man's time, you can buy a man's physical presence at a certain place, you can even buy a measured number of skilled muscular motions per hour or day. But you cannot buy enthusiasm, you cannot buy initiative, you cannot buy loyalty; you cannot buy the devotion of hearts, minds, and souls. You have to earn these things”. Seorang manajemen mungkin mampu membeli waktu anggotanya tapi seorang manajere tidak dapat membeli pengabdian hati, pikiran dan jiwa anggotanya.
Dalam konteks pendidikan, disinilah peran sentra filsafat manajemen dalam membentuk pola pikir para manajer pendidikan (kepala sekolah, pimpinan pesantren, kepala unit), sehingga dalam praktek manajemen tidak hanya mementingkan pencapaian tetapi proses dalam mencapai tujuanlah yang paling urgen. Dengan pengelolaan manajemen yang lebih humanis akan mampu meningkatkan rasa memiliki anggota organisasi sehingga tujuan organisasi bukan hanya sekedar tercapai akan tetapi akan berkembang menjadi hal besar yang menghasilkan manfaat jangka panjang.
(2)                




























Gambar 3: Peta Status Filsafat Manajemen


Pola manajerial yang dapat kita kenali dalam kehidupan manusia dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu (1) praktik manajerial dan (2) ilmu manajemen sebagai salah satu bentuk teori pendidikan. Filsafat dalam praktik manajerial dapat dibedakan menjadi: (1) filsafat proses manajerial dan (2) filsafat sosial manajemen. Sedangkan filsafat proses manajerial adalah bagaimana seharusnya kegiatan manajerial dilaksanakan dengan membahas tiga masalah pokok, yaitu (1) apakah sebenarnya –hakikat- manajemen itu?; (2) apakah tujuan manajemen sebenarnya?; dan (3) dengan cara apakah tujuan manajemen tersebut dapat dicapai.
Filsafat manajemen memilik berbagai macam pendekatan, antara lain:




Tabel Pendekatan Filsafat Manajemen






1
Pendekatan

Fokus pendekatan pada bagaimana lembaga pendidikan


efesiensi

diorganisasikan, kekuatan kekuatan antara manajemen


maksimal

dan  karyawan  dan  pembagian  kerja  dalam  suatu


pekerjaan

organisasi.  Pendekatan  ini  juga  menentukan  rantai




tanggung jawab yang jelas. Contoh: gaya kepemimpinan




birokratis   yang   mengakar   dalam   sebuah   institusi




pendidikan lewat serangkaian prosedur dan peraturan




yang tumpeng tindih.






2
Filsafat

Fokus    filosofi    motivasi    pada    metode    dalam


motivasi

menginspirasi  karyawan  untuk  meningkatkan  kinerja,




menerima  tanggung  jawab  pribadi  untuk  pekerjaan




mereka  dan  bekerja  menuju  keberhasilan  perusahaan




mereka secara keseluruhan. Contoh: dalam filosofi kerja-




tujuan,  apabila  karyawan  diberikan  tujuan  tinggi  dan




pengetahuan tentang bagaimana mencapai tujuan-tujuan




tersebut,  mereka  dapat  meningkatkan  kinerja  mereka




dan   bekerja   untuk   mencapai   tujuan-tujuan   tinggi




tersebut.






3
Mengelola

Penggunaan  teknik  manajemen  krisis  ketika  terjadi


krisis

kesalahan dalam proses. Fokus filsafat pada identifikasi





potensi bahaya, perencanaan untuk bahaya-bahaya itu dan menanggapinya dengan tujuan yang jelas begitu masalah terjadi. Dimulai dengan penilaian yang cermat terhadap potensi bahaya dengan menilai mereka dan menyarankan metode untuk mengurangi dampak bahaya di masa depan. Selanjutnya memberikan strategi reaksi krisis yang merespons bahaya langsung begitu terjadi. Pendekatan proaktif terhadap manajemen krisis ini memastikan bahwa ada rencana darurat dan memungkinkan respons yang cepat dan efektif terhadap masalah utama.

4   Pengetahuan
Filosofi  konsumen  fokus  pada  cara  pelanggan  Anda
hubungan
berhubungan  dengan  perusahaan  Anda.  Filosofi  ini
antara
termasuk
pemasaran
transaksional,
pemasaran
pengguna
hubungan dan filsafat pemasaran campuran. Pemasaran
(konsumen)
transaksional melibatkan barang-barang tiket besar, yang

merupakan  pembelian  mahal  yang  jarang  dilakukan

pelanggan Anda. Pemasaran hubungan berfokus pada

barang  yang  lebih  murah  tetapi  dibeli  secara  teratur,

seperti  bahan  makanan,  pakaian  atau  barang-barang

rumah  tangga.  Sebagai  contoh,  model  perusahaan

berbasishubunganmemerlukanfilosofiyang

  mempertimbangkan biaya barang dagangan, presentasi

karyawan, dan sejarah antara pelanggan dan toko Anda.




































DAFTAR PUSTAKA
Ali, Faried, Teori dan Konsep Administrasi dari Pemikiran Paragmatik Menuju Redefinisi, Jakarta: Rajawali Pers, 2011

Bakry, Logika Praktis Dasar Filsafat dan Sarana Ilmu. Yogyakarta : Penerbit Liberty, 2001
                                         
Handoko, T, Hani, Manajemen : Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2003

Manullang, M, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indodesia, 1999











Makalah Media komunikasi

BAB   I PENDAHULUAN A.    Latar belakang Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari komunikasi  baik itu perorangan atau kelompok. Hal...