Monday, November 25, 2019

makalah filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan islam


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Penulisan makalah ini didorong oleh niat penulis supaya para pembaca mempunyai wawasan dan pola berpikir yang luas terhadap kajian Islam, serta mempunyai intelektual tinggi dan tentunya berakhlak mulia.
Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menjadi disiplin ilmu tersendiri.Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa sumber bacaan, khususnya buku yang menginformasikan hasil penelitian tentang filsafat pendidikan Islam.
Ruang lingkup kajian filsafat pendidikan islam juga meliputi masalah – masalah yang berhubungan dengan sistem pendidikan islam itu sendiri. Secara garis besar ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam mencakup kajian dan pembahasan mengenai, dasar dan tujuan, pendidikan, peserta didik, proses, strategi, pendekatan dan metode, kurikulum, lingkungan, sumber dan media, sistem evaluasi, sarana dan prasarana pendidikan Islam.
Untuk itulah penulis menganggap penting untuk melakukan kajian terhadap “Filsafat Pendidikan Islam” terutama mengenai pengertian, ruang lingkup serta persamaan dan perbedaan filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Filsafat Pendikan dan Filsafat Pendidikan Islam ?
2.      Apa saja ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam ?
3.      Apa persamaan dan perbedaan Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam ?

C. Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Filsafat Pendidikan Islam
2.      Untuk mengetahui ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam
3.    Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat sebenarnya berasal dari kata bahasa Yunani philosophia.Dari kata philosopia ini kemudian banyak diperoleh pengertian-pengertian filsafat, baik dari segi pengertiaannya secara harfiah atau etimologi maupun dari segi kandungannya.
Menurut Prof. Dri . Harun Nasution, filsafat berasal dari kata Yunani yang tersusun dari dua kata philein dalam arti cinta dan sophos dalam arti hikmat(wisdom). Orang arab memindahkan kata Yunani philosopia kedalam bahasa mereka dengan menyesuaikannya dengan tabiat susunan kata-kata Arab , yaitu Falsafa dengan pola fa’lala, fa’lalah dan fi’lal. Dengan demikian kata benda dari kata kerja falsafa seharusnya menjadi menjadi falsafah atau filsaf.[1][1]
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisa secara kritis struktur dan manfaat pendidikan.]Filsafat pendidikan berupaya untuk memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu yang dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.Salah satu yang sering dibicakan dewasa ini adalah pendidikan yang menyentuk aspek pengalaman. Filsafat pendidikan berusaha menjawab pertanyaan mengenai kebijakan pendidikan, sumber daya manusia, teori kurikulum dan pembelajaran serta aspek-aspek pendidikan yang lain.[2][2]
Filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kepandidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Disamping itu filsafat pendidikan Islam merupakan studi tentang penggunaan dan penerangan metode dan sistem filsafat Islam, dan selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam.[3][3]

B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Dalam pembahasan Filsafat pendidikan Islam, titik beratnya terletak pada kata benda yang pertama, yaitu filsafat.Ini berarti bukan berarti bahwa yang lainnya diabaikan. Tidak demikian! Semuanya penting, semua akan dibahas secara bertahap agar tidak membingungkan. Sesungguhnya filsafat itu tidak tergolong dalam ajaran ilmu pengetahuan karena pemikiran, filsafat tidak dilengkapi dengan riset dan eksperimen.Hanya mengandalkan kemampuan berpikir.[4][4]
Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang islam. Karena itu, setiap orang yang berminat dan menerjunkan diri dalam dunia Filsafat Pendidikan Islam seharusnya memahami dan memiliki modal dasar tentang filsafat, pendidikan dan Islam.
Kajian dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek yang sangat luas dan menyeluruh bahkan seluruh aspek kebutuhan dan/atau kehidupan umat manusia, khususnya umat islam. Ketika dilakukan kajian dan dirumuskan pemikiran mengenai tujuan Pendidikan Islam, maka tidak dapat dilepaskan dari tujuan hidup umat manusia. Karena tujuan pendidikan Islam pada hakekatnya dalam rangka mencapai tujuan hidup umat manusia, sehingga esensi dasar tujuan pendidikan islam sebetulnya sama dengan tujuan hidup umat manusia. Menurut Ahmad D. Marimba (1989) sesungguhnya tujuan pendidikan islam identik dengan tujuan           hidup            setiap   muslim.
Sebagai contoh, firman Allah dalam surah Ali Imran (3) ayat 102:
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan ketaqwaan yang sempurna dan janganlah kamu mati, melainkan dalam keadaan muslim”.
Ayat ini menggambarkan tujuan hidup umat manusia Islam yang harus mencapai derajat ketaqwaan, di mana ketaqwaan itu harus senantiasa melekat dalam kehidupan umat manusia hingga akhir hayatnya.
Dari beberapa uraian tadi dapat diketengahkan bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan islam itu sendiri, baik menyangkut rumusan/konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam.[5][5]

C. Persamaan Dan Perbedaan Filsafat Pendidikan Dan Filsafat Pendidikan Islam
Kita telah sepakat bahwa filsafat merupakan sebuah pemikiran yang dibutuhkan dalam segala hal.Melalui filsafat kita mampu mencari nilai-nilai(idea) yang lebih baik yang dijadikan landasan atau pandangan hidup untuk merumuskan dasar-dasar dan tujuan pendidikan, konsep tentang manusia, hakikat dan segi-segi pendidikan serta moral pendidiknya.
Dengan kata lain, pendidikan bergerak mencari arah yang terbaik dengan berbekal pada teori-teori pendidikan yang diberikan oleh para pemikir filsafat. Namun nilai ideal inilah yang membedakan secara mendasar antara filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam.Meski sama-sama memberikan kesempatan berpikir secara sistematis, kritis, menyeluruh dan logis tetapi filsafat pendidikan cenderung bebas dan tanpa batas.
Bahkan dalam mencari sebuah kebenaran, kita harus keluar dulu dari kebenaran yang sedang diyakini. Karena menurut mereka, keyakinan terhadap sesuatu nilai tertentu dalam hati akan menghilangkan obyektifitas. Pencarian kebenaran harus dalam posisi netral dan tidak memihak salah satunya.Sikap ini tentu bertentangan dengan nilai Islam.Filsafat pendidikan cenderung mengekplorasi akal dan rasionalitas serta realistis.[6][6]
Secara garis besar perbedaan antara filsafat pendidikan dengan filsafat pendidikan Islam dapat ditulis sebagai berikut :
1.      Filsafat pendidikan hanya berdasar pemikiran dan teori manusia saja, sedangkan filsafat pendidikan Islam berdasar pemikiran dan bersumber dari wahyu.
2.      Meskipun sama-sama berpikir secara radikal, tetapi filsafat pendidikan memberikan kebebasan dalam berpikir tanpa batas, sedangkan filsafat pendidikan Islam memberikan kebebasan tapi masih dalam bingkai wahyu
3.      Dalam filsafat pendidikan cara berpikir filusufnya sering menimbulkan keraguan, sedangkan pada filsafat pendidikan Islam para filusufnya berusaha menghindari dari keraguan, karena itu bagian dari keimanan yang berdasar wahyu
Meskipun banyak perbedaan diantara filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam namun keduanya masih mempunya persamaan yakni sama-sama berpikir secara radikal, sistematis, menyeluruh dan logis.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.      Filsafat sebenarnya berasal dari kata bahasa Yunani philosophia, yang tersusun dari dua kata philein dalam arti cinta dan sophos dalam arti hikmat(wisdom). Yang berarti secara harfiah, filsafat adalah cinta akan kebijaksanaan.
2.      Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan.
3.      Filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kepandidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat Islam.
4.      Ruang lingkup kajian Filsafat Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan islam itu sendiri, baik menyangkut rumusan/konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam.
5.      Persamaan antara filsafat pendidikan dengan filsafat pendidikan Islam dapat dilihat dari cara berpikirnya yang sama-sama radikal, sistematis, kritis dan logis.
6.      Secara garis besar terdapat 3 perbedaan mendasar antara filsafat pendidikan dengan filsafat pendidikan Islam yaitu :
a)      Filsafat pendidikan hanya berdasar pemikiran dan teori manusia saja, sedangkan filsafat pendidikan Islam berdasar pemikiran dan bersumber dari wahyu.
b)      Filsafat pendidikan memberikan kebebasan dalam berpikir tanpa batas, sedangkan filsafat pendidikan Islam memberikan kebebasan tapi masih dalam bingkai wahyu
c)      Dalam filsafat pendidikan cara berpikir filusufnya sering menimbulkan keraguan, sedangkan pada filsafat pendidikan Islam para filusufnya berusaha menghindari dari keraguan, karena itu bagian dari keimanan yang berdasar wahyu.






DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Filsafat Pendidikan,(Https://id.wikipedia.org/),diakses kamis 12-09-2019

Blog Anshar, Pengertian Dan Ruang Lingkup Filsafat(Https://anshar-mtk.blogspot.co.id/)diakses kamis 12-09-2019

Ihsan, Hamdani dan Ihsan, A. Fuad. 2007. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung. Pustaka Setia

Zuahairi,dkk.1995.Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta. Bumi Aksara

Harjunadhi, Agastya Perbedaan Filsafat Pendidikan Dengan Filsafat Pendidikan Islam(https://www.academia.edu/)diakses kamis 12-09-2019






[1][1]Zuhairini,dkk, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta:Bumi Aksara,1995)Hal.3
[2][2] Anonim, Filsafat Pendidikan,( https://id.wikipedia.org/),diakses kamis 12-09-2019
[3][3]Hamdani Ihsan,dkk, Filsafat Pendidikan Islam,(Bandung:Pustaka Setia,2007)Hal.22
[4][4] Anonim, Filsafat Pendidikan,( https://id.wikipedia.org/),diakses kamis 12-09-2019
[5][5] Blog Anshar,Pengertian Dan Ruang Lingkup Filsafat(http://anshar-mtk.blogspot.co.id/)diakses kamis 12-09-2019
[6][6] Agastya Harjunadhi,Perbedaan Filsafat Pendidikan Dengan Filsafat Pendidikan Islam(https://www.academia.edu/)diakses kamis 12-09-2019

Makalah Media komunikasi

BAB   I PENDAHULUAN A.    Latar belakang Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari komunikasi  baik itu perorangan atau kelompok. Hal...