Stroberi atau strawberry adalah salah satu
tanaman buah yang paling populer di seluruh dunia. Salah satu spesies tanaman
stroberi yang banyak tersebar yaitu Fragaria
chiloensis L karena menyebar ke berbagai negara seperti
Amerika, Eropa dan Asia.
Sedangkan
spesies lain, yaitu F. vesca L lebih
menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang
pertama kali masuk ke Indonesia.
Buah mungil berwarna merah dan
berbintik-bintik ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
1.
Vitamin c
Kandungan vitamin c, yang terdapat dalam buah stroberi lebih banyak
dibandingkan 1 buah jeruk oranye, karena stroberi memberikan 94 miligram
vitamin C atau 1,5 kebutuhan vitamin C harian.
Banyak manfaat dari mengonsumsi
vitamin C, antara lain menjaga kesehatan gigi dan gusi, membantu penyembuhan
luka dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi serta menjadi
antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
2. Kalori
Delapan buah stroberi atau setara
dengan 1 gelas, hanya mengandung 50 kalori dan tidak mengandung kolesterol atau
asam lemak jenuh. Pada jumlah yang sama, stroberi juga memberikan 30 mikrogram
(ug) asam folat.
Jumlah
ini setara dengan 7,5 persen kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil, yakni
400 ug. Asam folat ini penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Disamping itu, 1 gelas stroberi juga mengandung skitar 270 miligram potasium,
di mana potasium merupakan salah satu mineral yang disarankan ada dalam menu
makanan bagi orang yang ingin menurunkan tekanan darah.
Selain
itu, 1 gelas stroberi juga megandung sekitar 4 gram serat yang dapat membantu
menurunkan kadar lemak, kolesterol darah dan menyehatkan saluran pencernaan.
3. Antioksidan
Dalam
sebuah penelitian, buah stroberi menduduki peringkat tertinggi kandungan
antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang bisa melindungi sel-sel dari
kerusakan oleh bahan-bahan pemicu kanker.
Antioksidan
bekerja dengan mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah pada
pembentukan sel-sel kanker. Selain itu, antioksidan di dalam stroberi mampu
memberikan perlindungan pada hati dan menjadi zat antiinflamasi.
Dalam
suatu percobaan terhadap ekstrak stroberi oleh Departemen of
Agirculture AS, ekstrak tersebut menunjukkan daya hambat yang besar
terhadap pertumbuhan sel kanker serviks maupun sel kanker payudara.
Beberapa
studi juga menunjukkan, asam ellagik yang ada dalam stroberi bisa menghambat
kanker paru-paru, kerongkongan, payudara, kulit, serta kanker hati yang
diakibatkan oleh pencernaan bahan-bahan kimia.
Dalam
percobaan dengan sel kanker payudara, asam ellagik bisa menghambat
pertumbuhannya sampai 45 persen. Sedangkan kuersetin yang ada dalam stroberi
juga bisa menghambat pertumbuhan kanker prostat dan kanker payudara.
Senyawa-senyawa
fitokimia dari buah stroberi yakni asam ellagik, kuersetin, kaempferol, asam
fenolat dan antosianin diketahui dapat mencegah penggumpalan darah, salah satu
penyebab orang kena serangan jantung atau stroke.
Perlu
diketahui dari 160 gram buah stroberi mengandung: energi 50 kalori, protein 1
gram, karbohidrat 11,65 gram, serat 3,81 gram, kalsium 23,24 mg, magnesium
16,60 mg, fosfor 31,54 mg, potasium 44,82 mg, selenium 1,16 mg, vitamin C 94,12
mg, Folat 29,38 mg, Vitamin A 44,82 IU.
Khasiat Buah Stroberi
Setelah Anda mengetahui banyak kandungan nutrisi yang ada pada
stroberi, Anda juga harus tahu manfaat stroberi bagi kesehatan tubuh secara
keseluruhan, di antaranya:
1. Memutihkan gigi
Asam malat yang terkandung dalam stroberi bertindak sebagai zat
yang akan mengikis dan menghilangkan beberapa noda pada permukaan gigi. Dengan
mengunyah stroberi setiap hari hal itu dapat membantu untuk menyehatkan mulut,
seperti: memutihkan gigi, menghilangkan bau mulut, dan membuat napas menjadi
lebih segar.
2. Mencegah kanker
Kandungan vitamin A, C, E dan asam ellagik berfungsi untuk
melumpuhkan sel kanker dalam tubuh. Stroberi juga dipercaya dapat mencegah
terjadinya leukimia. Leukemia merupakan salah satu kanker yang sangat mematikan
dan buah stroberi dipercaya dapat mencegah terjadinya kanker sel darah.
Selain itu, stroberi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan ini akan melindungi tubuh dari serangan kanker. Kandungan
antioksidan dalam stroberi ini pun tetap tinggi meskipun telah diolah menjadi
bentuk lain seperti selai atau jus.
Senyawa asam ellagik dan kuersetin yang ada dalam stroberi juga
dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat, kanker payudara, kanker kulit, dan
kanker hati.
3. Mengobati jerawat
Kandungan asam salisiat di dalam stroberi memiliki manfaat untuk
mengobati jerawat secara alami.
4. Menghaluskan kulit
Buah stroberi mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Caranya
gunakan stroberi ini sebagai lulur mandi. Agar mendapatkan manfaat lebih,
campurkan stroberi yang telah dihaluskan dengan susu dan minyak zaitun. Selain
menjadi lebih halus, kulit pun akan tampak lebih cerah.
5. Dapat mencegah terjadinya radang
dan alergi
Stroberi merupakan buah-buahan yang mengandung gula rendah
sehingga cocok untuk diet pengidap diabetes, melawan encok dan radang sendi.
6. Menjaga kesehatan mata
Usia dan nutrisi bisa memengaruhi kondisi kesehatan mata
seseorang. Namun, dengan adanya zat antioksidan tinggi pada stroberi, hal itu
berguna memerangi radikal bebas dan tentunya sekaligus mencegah penuaan dini.
7. Menjaga kesehatan otak
Makanan dan lingkungan membantu
penyebaran radikal bebas yang mengancam kesehatan tubuh. Radikal bebas tidak
hanya menyebabkan penuaan dini, namun juga mengancam kondisi fungsi otak.
Dengan adanya vitamin C dan fitonutrien hal tersebut bisa dicegah.
8.
Tekanan darah tinggi
Karena kandungan potasium dan zat
besinya, buah stroberi sangat efektif menekan tekanan darah tinggi dan
membuatnya normal kembali.
9.
Penyakit jantung
Karena tinggi serat, folat,
vitamin C dan antioksidan, stroberi cukup efektif mengurangi kadar kolestrol
di dalam tubuh dan mencegah penyakit jantung.